Menghadapi tantangan dalam era transisi energi sebagai bagian dari aspirasi PT Pertamina (Persero) untuk menjadi Global Energy Company yang selaras dengan upaya pencapaian Net Zero Emission Pertamina di tahun 2060, maka melalui fungsi Research & Technology Innovation (RTI), Pertamina terus berinovasi dan melakukan riset khususnya terkait produk petrokimia dimana diantaranya mulai masuk pada fase pengembangan komersial dalam rangka mengakselerasi implementasi dan komersialisasi yang lebih cepat sehingga dapat memberikan added value dan sumber revenue baru.
Salah satu produk hasil riset petrokimia dengan added value tinggi yakni refrigerant Breezon yang saat ini diproduksikan dari Refinery Unit (RU) III Plaju sebanyak 9000 ton/tahun. Breezon merupakan produk alternatif/pengganti freon sintetik (fluorinated) seperti R22, R410a dan R32 untuk mesin pendingin ruangan (AC) dimana freon sintetik tersebut saat ini pemenuhannya masih 100% oleh impor.
Menindaklanjuti rencana implementasi Breezon, Direksi Patra Jasa hadir dalam BREEZON Accelerating and Launching – Program Percepatan Implementasi Breezon di Pertamina Group yang diselenggarakan pada 3 Maret 2023 di Patra Bandung Hotel, hadir langsung Direktur Utama Patra Jasa, Putut Ariwibowo bersama Direktur Hospitality dan Multi Services, Ray S.M. Daulay didampingi oleh manajemen Patra Jasa lainnya. Hadir pula VP Planning & Commercial Development RTI Pertamina, Ary Kurniawan, VP Downstream RTI Pertamina, Usman, VP Production Planning & Monitoring PT Kilang Pertamina Internasional, Permono Avianto, dan VP LPG Sales PT Pertamina Patra Niaga, Isfahani.
Tentunya dengan acara BREEZON Accelerating and Launching ini semakin mempercepat implementasi Breezon menjadi next generation refrigerant non-CFC berbahan dasar propylene yang aman, ramah lingkungan, dan hemat energi dengan berbagai keunggulan yang dimiliki.