Hampir setiap sudut kehidupan keseharian masyarakat Bali, mendapat sentuhan budaya Bali yang indah. Hal ini membuat Bali terkenal di seluruh dunia dengan budaya yang berlimpah. Dalam upaya mendukung budaya lokal dan merujuk ke arahan yang dikeluarkan Gubernur Bali dan Surat Edaran Pemerintah Daerah Bali, bahwa seluruh masyarakat, instansi, lembaga maupun lini bisnis yang berada di Bali, diminta untuk selalu mengimplementasikan upaya-upaya yang melestarikan kearifan lokal, Patra Jasa memutuskan untuk melaksanakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan melakukan pelestarian kesenian tradisional Bali.
Pelaksanaan dari niatan tersebut, dilakukan dengan memberikan bantuan kepada 2 (dua) komunitas budaya, yaitu Sanggar Tari Lila Kumaris Art Production dan Sanggar Tari & Tabuh Sekar Tanjung, berupa peralatan pendukung seni tari & tabuh. Peralatan pendukung diberikan secara resmi hari Jumat, tanggal 30 September 2022 di The Gianyar Room, The Patra Bali Resort & Villas oleh General Manager The Patra Bali, Saleh Wibowo dan diterima langsung oleh I Wayan Suatra Neagra dari Sanggar Tari Lila Kumaris, serta oleh I Putu Arya Suryawan dari Sanggar Tari & Tabuh Sekar Tanjung.
“Selain keharusan menggunakan pakaian adat Bali di Hotel kami untuk seluruh karyawan khususnya setiap hari Kamis Purnama dan Tilem, bantuan TJSL yang kami dedikasikan untuk Sanggar Tari & Tabuh merupakan wujud kesadaran Patra Jasa dalam mendukung dan mengangkat kembali budaya serta kearifan lokal, mengingat cikal bakal pariwisata Bali sejatinya dimulai oleh ketertarikan tamu mancanegara terhadap budaya Bali itu sendiri,” ujar Saleh di sela-sela acara tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Patra Jasa yang peduli terhadap pelestarian kesenian tradisional Bali, sehingga melalui komunitas budaya, kami berusaha turut serta mengembangkan dan mewariskan budaya leluhur kami agar tidak tergerus oleh perkembangan jaman,” ucap I Wayan Suatra Neagra dari Sanggar Tari Lila Kumaris. Dalam kesempatan yang sama, I Putu Arya Suryawan dari Sanggar Tari & Tabuh Sekar Tanjung melanjutkan; “Kami percaya, budaya Bali akan selalu memiliki tempat tersendiri di hati kami sebagai penduduk asli penerima warisan, maupun di hati orang-orang dari seluruh penjuru dunia, sehingga salah satu kearifan lokal ini harus dijaga sampai kapanpun.”